Ceraikan saja istri mu, dan cari yang baru....

Suhendi Alkhathab
(Pembina Pesantren Keluarga & Pembina Rumah Taaruf Indonesia)

 

Sesungguhnya istri adalah amanah, titipan Allah, dan amanah maka ia akan di mintai pertanggungjawaban di hadapan Allah, sebagaimana dalam hadits.

الرجل راع في أهل بيته , وهو مسؤول عن رعته
“Setiap lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia bertanggung jawab pada kondisi keluarganya”
Jadi, jika kita sebagai suami memiliki istri, maka jaga lah ia baik baik, Karna ia adalah amanah dari Allah dan pada prinsipnya, Allah tidak akan membebani hamba melebihi batas kemampuan nya, jadi jika kita memiliki istri yang sulit di kondisi kan dengan baik, maka upayakan lah tempuh langkah langkah sebagai berikut.

Untuk mu para suami,
1. Tambahkan kekuatan mu, tambah-lah bekal dalam berumahtangga dengan perbanyak Istighfar, semoga dengan banyak istighfar kita sebagai Suami akan bertambah kekuatan memikul beban yang ada, Allah akan tambah kekuatan kita.

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَاراً وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Wahai kaumku, Beristighfarlah kepada Tuhanmu kemudian Bertaubatlah kepadaNya, niscaya Ia akan menurunkan hujan lebat kepada kalian dan akan menambah Kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa. (Q.S Huud: 52)
Kita sebagai suami perlu perbanyak istighfar, Karna bisa jadi penyebab beban berat dalam mengemban amanah mengurus keluarga, keburukan sikap istri atau anak kita, bisa jadi Karna dampak dari dosa dosa yang kita lakukan. Dan dengan istighfar semoga Allah memberikan kekuatan bagi para suami untuk terus kuat mendidik istri dan keluarga nya.

2. Jika Masih buntu belum menemukan jalan dalam menghadapi masalah keluarga, terutama istri yang sulit di kondisikan, kita bisa mencoba langkah ini, yaitu terus berupaya memperbaiki ketaqwaan. Karna dengan taqwa Allah akan banyak beri jalan kemudahan, tdk akan ada kata buntu bg mereka yg memperbaiki ketaqwaan, Allah sdh jamin itu.
QS. at-Talaq ayat 2-3:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”

Lantas bagaimanakah karakteristik mereka yg bertaqwa tersebut,,,
Liat lah dlm QS 3/134-135, QS 51/17-19)
Ialah , Terbiasa berinfaq baik dlm keadaan lapang ataupun sempit, terbiasa menahan marah, memilki sikap Arif memaafkan kesalahan org lain, serta segera bertaubat jk melakukan kesalahan, rajin menghidupkan malam dg ibadah, mhn ampun pada sepertiga malam, dan kerelaan berbagi manfaat, Krn ia faham bahwa setiap harta yg ia miliki ada hak org lain.

3. Istri adalah wanita yang sdh kau pilih, maka kau hrs bertanggung jawab Ats pilihan mu, jika banyak masalah dan problem bersama nya, banyak banyak lah minta pertolongan pada Allah melalu doa2 ini, mudah bagi Allah untuk memudahkan urusan hamba-nya, yakini itu.

Doa saat tertimpa kesusahan dan kegalauan yang sangat:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allaahumma Rahmataka Arjuu falaa Takilnii ilaa Nafsii thorfata Aini, Ashlihlii Sya’nii kullahuu Laa ilaa-ha illaa Anta.
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah Yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Abu Dawud no. 5090, Ahmad no. 27898 Ibnu Hibban. Dihassankan oleh Syaikh Syuaib Al-Arnauth dan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 3388

Doa Memohon keluarga sakinah mawadah warahmah
(Surat Al-Furqan Ayat 74)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Robbanaa Hablanaa Min Azwaajinaa Wa Dzurriyyaatinaa Qurrota A’yun Waj-‘Alnaa Lilmuttaqiina Imaamaa
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah/karuniakanlah/berikanlah kepada kami pasangan-pasangan hidup dan keturunan yg pada kami mereka semua mjd penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami semua imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Doa Memohon keberkahan umur dan mensyukuri nikmat
(Surat Al-Ahqaf Ayat 15)

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”

Doa Memohon agar anak-anak dan keluarga menegakan/mendirikan shalat
Surat Ibrahim Ayat 40

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Doa memohon hikmah serta menjad orag yang shalih

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (83) وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ (84) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ (85)
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang memusakai surga yang penuh kenikmatan.”
(QS. Asy Syu’ara : 83 – 85)

Dzikir perlindungan dari syaithan dan memohon banyak meraih kebaikan
(Hadits Bukhori) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR
Artinya :
“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada org yang beramal lebih banyak darinya
Baca doa-doa di Ats, amalkan, terutama doa terakhir, untuk berjaga dan waspada khawatir ketidakharmonisan keluarga bersumber dr gangguan syaithan atau sihir.

4. Kita sebagai suami harus memahami bahwa istri kita adalah manusia biasa, jika ia memiliki kesalahan maka kita jg meliki kesalahan sama seperti manusia lainya, untuk itu jika kita melihat keburukan pada istri atau pasangan kita, maka ingat lah kebaikan kebaikannya, Dan hendaklah para suami bersabar menyikapinya dan lebih mengutamakan untuk mengingat-ingat sisi-sisi kebaikan istri, Bukan mengambil langkah talak untuk menghadapi problematika ini. Sebab, Allâh Azza wa Jalla mengingatkan para suami dalam firman-Nya:

فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرً
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allâh menjadikan padanya kebaikan yang banyak. [An-Nisâ`/4:19].

5. Para suami terus lah memperbaiki diri untuk menjadi leader/qowam yang baik, hadiri majlis 2 ilmu, ikuti kajian kajian keluarga islami, SMG banyak tercerahkan dan bertambah pemahaman yg benar, sebagai sosok suami juga ayah yang baik sesuai petunjuk Allah dan rasul-Nya.

6. Jika sdh kita lakukan semuanya, istikhoroh lah mhn petunjuk Allah dan Istisyaroh minta pandangan org yg lebih faham soal ilmu berumahtangga, minta pertimbangan yang terbaik untuk keluarga, langkah apa yg hrs d ambil, setelah itu serahkan semuanya pada Allah, smg Allah menyelesaikan dg cara terbaik nya.

Wallahu a’lamu Bishowaab.